Jumat, 14 Maret 2008

Tenaga Ghaib Soeharto?

Tatkala mantan Presiden Soeharto dirawat di rumah sakit Pertamina Jakarta, setelah belasan hari mengalami turun naik kesehatannya, hari ini bagus, besok gawat, maka terdengar pendapat kalangan paranormal bahwa Soeharto punya ilmu yang menyulitkan baginya meninggalkan dunia fana.

Dikatakan susuk yang ada dalam tubuhnya harus dikeluarkan dulu, barulah dia dengan tenang bisa tutup usia.

Sehari sebelum meninggal dunia Seath Mydans menulis dalam International Herald Tribune bahwa "seraya Soeharto berpagut pada kehidupan, orang-orang Indonesia merasakan pengaruh kekuatan-kekuatan yang tidak bisa terlihat".

Selagi Soeharto berada di pinggir maut, beberapa orang di Solo bilang bukanlah para dokter dan mesin-mesin yang mempertahankan kehidupan Soeharto, melainkan suatu kosmos yang tidak tampak dari kekuatan-kekuatan mistik. Diagnose di kalangan orang-orang yang percaya di Solo ialah tenaga-tenaga ghaib yang kuat di dalam tubuh Soeharto tidak membiarkannya pergi, upacara tertentu yang akan membersihkan rohnya belum dilaksanakan atau alam belum memberikan isyarat bahwa alam telah siap untuk menerima Soeharto.

"Kekuatan roh di dalam tubuhnya mempertahankan nyawanya" kata Darsono (34), ahli kebatinan di Solo yang konon mampu melaksanakan keajaiban, mengutarakan satu pandangan bersama. "Kehidupan Soeharto didukung oleh suatu kekuatan mistik" ujar Darsono.

Indonesia adalah sebuah negeri Muslim, paling banyak penduduknya dengan 240 juta jiwa. Tapi versi Islam yang dipraktekkan oleh kebanyakan penduduk adalah bercampur dengan Hinduisme, Buddhisme, dan istimewa animisme yang telah hadir sebelum saudagar-saudagar Muslim membawa agama mereka di abad ke12. "Islam Indonesia adalah apa yang saya namakan akomodasi" kata Prof. Azyumardi Azra direktur pasca sarjana di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

"Kebanyakan orang Indonesia menerima tradisi lokal, sekalipun jika tradisi setempat itu tidak bisa diterima oleh katakanlah orang-orang bersemangat Wahhabi" katanya, sambil merujuk kepada para pengikut suatu sekta keras golongan Islam. Tatkala suatu perang agama berkobar di Maluku pada awal dasawarsa yang lampau, maka baik orang-orang Kristen, maupun Muslim berpaling kepada mistik, melakukan ritual animisme sebelum saling berperang.

Semua keenam Presiden Indonesia memberikan hormat kepada dunia spiritual, mengunjungi tempat-tempat yang dikatakan mengandung kekuatan mistik, berkonsultasi dengan para nubuat atau mengumpulkan tanda-tanda magic seperti keris.

Soeharto lebih menonjol di antara mereka karena kebaktiannya. Dia belajar pada seorang guru spiritual sebagai bocah dan melakukan tindakan-tindakan ritual selama kepresidenannya, lalu melanjutkannya setelah diturunkan oleh sebuah demo populer di bulan Mei 1998. Soeharto sering mengunjungi tempat-tempat keramat, termasuk gunung-gunung, gua-gua, kuburan-kuburan, puing-puing, dan dia telah mandi ritual atau kumkum di laut dan sungai, di tempat-tempat yang dipercaya punya kekuatan istimewa. Dia dikatakan telah mengoleksi ratusan benda keramat supaya menyerap kekuasaan magisnya.

Di antaranya menurut berita pers lokal adalah sebuah batu merah dengan kekuasaan kuat yang disebut merah delima yang menurut ahli ilmu jiwa bisa melindungi pemiliknya terhadap pedang dan pelor dan menjaganya terhadap penyakit.

Guru (mentor) Soeharto yaitu Daryatmo adalah seorang guru Islam yang juga mempraktekkan mistik dan Soeharto memberikan pujian pada Daryatmo dalam otobiografinya "pikiran saya, kata-kata dan tindakan". Kematian Daryatmo pada bulan Januari 1998 diartikan oleh sementara orang sebagai suatu ngalamat (pemberitahuan sebelumnya) dari kejatuhan Soeharto empat bulan kemudian.

Pertanda-pertanda lain dari kejatuhannya dari tahta kekuasaan dikatakan adalah pecahnya palu pengetok sidang DPR dan kehilangan Soeharto akan konde isterinya Siti Hartina yang meninggal tahun 1996. Banyak orang Indonesia bilang matinya isterinya merupakan awal tamatnya riwayat Soeharto. Isterinya adalah anggota keluarga Mangkunegaran dan dikatakan merupakan sumber legitimasi Soeharto sebagai seorang penguasa.

Dalam tradisi Jawa, kekuasaan (power) mempunyai intisarinya sendiri, dikenal sebagai wahyu. Adapun wahyu diberikan bagaikan sebuah baju mantel kepada orang-orang tertentu yang dipilih dengan cara yang mirip "mandat dari langit" yang memberdayakan kaisar-kaisar Tiongkok.

Setelah meninggal isterinya, kaum kebathinan dan ilmu-ilmuan politik bisa melihat bagaimana tangan Soeharto menjadi kurang tangkas sebagai penguasa. Sangkin putus asanya pada akhir riwayatnya, menurut sebuah cerita zaman itu, Soeharto telah memanggil seorang spiritualis Afrika Barat untuk membantunya.

"Ada tradisi raja-raja Jawa menjadi raja lantaran isteri-isteri mereka". Sejarawan Dr. Onghokham mengatakan dalam sebuah wawancara sebelum meninggal tahun yang lalu "ketika Soeharto naik berkuasa, orang percaya bahwa isterinya mempunyai wahyu, rahim yang menyala dan siapapun yang bersatu dengan dia akan memperoleh wahyu. Setelah isterinya mati orang mulai merasakan bahwa wahyu telah pergi" demikian Seth Mydans dalam pers luar negeri.

Tidak ada komentar:
Write Comments