Pernahkah anda mendengar nama sebuah kitab "NITI MANI" yang kalau diterjemahbebaskan menata sperma sampai pada tempat yang tepat??? Kalau saya jujur belom pernah membaca. Konon kitab tersebut hanya menjadi pegangan para raja di jawa, jogja dan solo. Saking rahasianya tidak semua orang bisa mengaksesnya. Konon pula itu merupakan rahasia mengapa para raja tersebut dapat mempunyai keturunan yang berkualitas.
Begitu pentingnya dalam tradisi jawa untuk menyemprotkan sperma, sampai-sampai harus ada handbooknya (Coba deh kalau ada temen2 yang bisa akses aku dikasih ya!!!!!). Jika anda tahu tradisi ruwatan berakar dari kesalahan menaruh sperma. Ya kisah lahirnya Betara Kala si Pemangsa Anak manusia. Dan cara mencegah anak manusia dimangsa Kala hanya dengan ruwatan.
Konon kisahnya Betara Guru sedang meliat-liat bumi. Dalam perjalanannya dia tertegun melihat cewek telanjang. Sampai-sampai ngiler, eh yang ngiler penisnya, sehingga spermanya tumpah di samudra. Dari sperma tersebut tanpa disadari oleh Betara Guru lahirlah anak, ya Betara Kala namanya.
Nah ketika besar dia mencoba mencari siapa orang tuanya. Setelah sekian lama, dia diberitahu oleh Durga bahwa ayahnya adalah Betara Guru yang menetap di kahyangan. Maka dia mencoba mencarinya dan berusaha dapat diterima oleh Betara Guru. Betapa kecewanya Kala ketika dia tidak diakui oleh Betara Guru sebagai anaknya. "Ah kamu kan bukan anakku. Wong sperma keluar itu tidak sengaja untuk menanam benih" Begitulah kira-kira ungkapan Betara Guru. Betapa sakit hati Kala mendengar jawaban itu, maka mengamuklah dia. Dia tidak terima diperlakukan begitu, dia marah karena tidak diakui sebagai anak, ya begitulah nasib anak-anak yang tidak pernah diakui oleh orang tuanya. Maka dia bersumpah kepada Betara Guru akan memangsa setiap anak manusia (bahkan justru anak-anak yang lahir dari pernikahan resmi). Sumpah tersebut begitulah yang akhirnya diyakini sebagai awal dari perburuan Betara Kala kepada anak-anak manusia.
Rabu, 13 Februari 2008
Jangan Salah Taruh Sperma
About Unknown
Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write Comments