Kamis, 24 November 2011

Hindari Sanksi, PSMS Bentuk Tim Tandingan



Surat edaran PSSI kepada klub-klub soal pencabutan pengelolaan kompetisi profesional dari PT Liga Indonesia tak ayal merupakan peringatan keras. Bahkan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS)- lah pemegang legal pengelolaan kompetisi 2011-2012 dengan rumusan kompetisi berlabel Indonesian Premier League (IPL)

Nah, jika klub membelot dari IPL, sanksi tentu menunggu. Gelagat PSMS menuju ISL yang kental terasa membuat beberapa pihak di PSMS berniat membentuk tim tandingan. Artinya tetap menjaga arah PSMS ke jalur resmi. 40 klub pemilik PSMS punya inisiatif demikian. Salah satu pemilik klub PSMS, PS Kinantan dan Medan Putra, Freddy Hutabarat, membenarkan hal itu.

"Kami, para klub anggota PSMS, sudah melihat kemungkinan ini (ke ISL-red). BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia-red) yang berhak mengeluarkan izin dan PT LPIS penyelenggara sah. Lalu apakah PSMS siap dengan sanksi jika tetap memaksakan diri ke ISL?" tanyanya di Sekretariat Gedung Mantan PSMS baru-baru ini.

Kabarnya pemain-pemain beberapa klub di Sumut seperti PS Pratama, Pro Duta juga PON Sumut, dan PSMS U-21 akan mengisi skuad PSMS tandingan ini. Tim ini bakal berlatih di Stadion TD Pardede. Freddy pun membenarkan pihaknya sudah menyiapkan 25 pemain jika benar PSMS berlaga di ISL.

"Nanti kalau sudah pasti. Ada beberapa pemain dari PSMS U-21 dan lainnya," jelasnya enggan membeberkan lebih detail.

Lalu bagaimana dengan nama klub? Tidak mungkin dalam kompetisi berbeda, tetap mengusung nama PSMS Medan.

"Ini hanya opsi jika PSMS disanksi, soal nama kan masih harus dirapatkan dulu dengan klub, karena PSMS ini pemiliknya adalah klub-klub dan tak semudah itu membuat tandingan," tegasnya lagi.

Freddy sendiri heran dengan tindak tanduk kebijakan yang kerap berubah. Apalagi sebelumnya PSMS sudah memastikan IPL saat Ketua Umum PSMS, Rahudman Harahap bertemu Ketua PSSI, Djohar Arifin.

"Klub-klub jangan dibodohi, pemilik klub-klub sudah pernah bertemu wali kota (ketum), dan IPL sudah oke. Bagaimana jika ISL tidak sampai semusim sudah dihentikan?” katanya.

Tidak ada komentar:
Write Comments