Kamis, 20 Maret 2008

Mantan PSMS Jenguk The Killer

Mantan pemain PSMS era 1950 s/d 1960-an menjenguk ‘The Killer' Letkol Pol (Purn) H Yusuf Siregar yang menderita lumpuh dan mengharuskannya pakai kursi roda di kediamannya Jalan Masjid Taufik Gg Perwira I Desa Tegal Rejo Kecamatan Medan Timur, Rabu (19/3).

Didampingi istri Hj Nurmilan Rangkuty, Yusuf menangis haru atas kedatangan rekan-rekannya semasa bermain bola dulu, yakni H Dollah Unai, H Yusuf Siahaan, H Jamaluddin, H Sunaryo dan Achmad Kadir.

"Saya tidak menyangka kalian datang menjenguk saya. Beginilah keadaan saya sekarang ini," ujar pria kelahiran Sibolga 28 Agustus 1928 itu.

Yusuf kena stroke tahun lalu dan sampai saat ini mengalami lumpuh pada kedua kakinya. "Sekarang ini saya menggunakan kursi roda dengan bantuan istri. Anak-anak saya juga turut membantu," terangnya.

Untuk penyembuhan telah dilakukan berbagai upaya seperti berobat ke Penang Malaysia dan RS Harapan Kita Jakarta serta sekarang ini masih terus berobat jalan. Kecintaan Yusuf Siregar terhadap PSMS sangat luar biasa. Itu juga diakui Nurmilan Rangkuty. "Setiap PSMS bertanding dan disiarkan televisi, bapak selalu menonton," ungkap Nurmilan.

Yusuf Siregar menyatakan prihatin dengan kondisi tim PSMS sekarang ini. "Untuk membangun sebuah tim tangguh dibutuhkan kekompakan dan fanatisme kedaerahan yang tinggi. Mudah-mudahan PSMS tetap berjaya di masa datang," ujarnya.

Dollah Unai menyebutkan, kunjungan mantan pemain PSMS era 1950-1960-an merupakan silaturahmi dan kepedulian terhadap sesama pemain bola yang turut mengantarkan tim Ayam Kinantan menuai prestasi.

"Yusuf Siregar dulunya pemain tangguh yang dijuluki The Killer. Mudah-mudahan dengan kedatangan rekan-rekannya sepermainan dulu dapat mengangkat motivasi dalam perjuangan untuk menyembuhkan penyakit," harap Dollah.

Menurutnya, Yusuf yang menempati posisi kiri dalam bukan hanya berprestasi di tingkat nasional. Namun dia juga telah menorehkan tinta emas dengan menampilkan permainan maksimal saat berhadapan dengan tim-tim luar negeri seperi dari Swiss, Swedia, Rusia (Uni Soviet), Hongkong dan lainnya.

Tidak ada komentar:
Write Comments