Kamis, 25 Desember 2008

Pesan Natal Paus: Tidak Seharusnya Manusia Ganti Jender

Setiap tahun sebelum Natal, Paus selalu menyampaikan pesannya di hadapan pejabat tinggi Vatikan. Pesan yang biasanya bernuansa liburan dan kegembiraan, kini justru menyoroti hal yang lebih berat. Apa saja isinya?

"Selebrasi kelahiran Kristus sudah di ambang pintu," demikian kalimat pembuka pidato Paus Benediktus XVI, seperti dilansir Time, tadi pagi.

Dari sekian banyak yang disampaikan Paus kelahiran Jerman ini, topik yang menarik perhatian yakni mengenai transeksual, yang dibahasnya selama 30 menit. Paus memang tidak secara eksplisit menyebut istilah itu.

Ia menyampaikan, bahwa tidak seharusnya manusia mengubah gender yang telah diberikan Tuhan. "Gereja berbicara kepada umat manusia sebagai laki-laki dan perempuan, serta meminta mereka menghormati urutan itu," ujarnya.

Selain itu, Paus juga menyampaikan pentingnya umat manusia untuk menjaga kelangsungan lingkungan hidup. Sebab, manusia harus menjaga tanah, air, dan udara, yang merupakan berkah. Menurutnya, manipulasi gender dan degradasi lingkungan merupakan hal-hal yang harus diperhatikan untuk melindungi ciptaan Tuhan.

Kendati demikian, beberapa kalangan Katolik mempertanyakan prioritas pemimpin tertinggi mereka itu. Mengapa ia tak menggunakan kesempatan ini untuk membahas isu internasional lainnya. Misalnya, mengecam Presiden Zimbabwe yang mayoritas penduduknya menganut Kristen.

Selain itu, Paus juga sempat menyampaikan kesan setelah menghadiri Hari Pemuda Dunia di Australia baru-baru ini. Sebuah event gereja yang besar, menurutnya, salah jika diartikan sebagai sebuah festival rock yang dimodifikasi sesuai selera pendeta, dengan Paus sebagai bintang utamanya.

Tidak ada komentar:
Write Comments