"Secara konkret program ini akan menjadi contoh untuk transportasi massal yang ramah lingkungan, dalam hal menurunkan efek gas rumah kaca dengan mengkoversi bahan bakar kenderaan dari BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG)," papar Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, Pelaksana Tugas Wali Kota Medan.
Hal itu disampaikannya seusai penandatanganan kesepakatan bersama dengan Sekjen Kementrian Perhubungan Leon Muhammad dengan Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujonugroho ST di Gedung Karsa Kementrian Perhubungan, Kamis.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama ini dilakukan setelah Gubsu dan Pelaksana Tugas wali Kota Medan menerima faximili berisi undangan langsung dari Kementrian Perhubungan No. UM.202/59/11 PHB 2013 tanggal 27 Nopember yang ditandatangani langsung Sekjen Kemenhub Leon Muhammad.
"Untuk mensukseskan program ini tentunya harus dilakukan kerjasama dengan Kementrian Energi Sumber Daya Mineral dan Kementrian Perindustrian untuk soal converter kit-nya," tambah Eldin.
Ia menambahkan, terpilihnya Kota Medan menjadi percontohan proyek transportasi massal ramah lingkungan ini, salah satunya didasari oleh sejauh mana keberpihakan pemerintah kota setempat terhadap kebijakan transportasi massal. Selain itu dari sisi anggaran memadai untuk pengembangan angkutan umum, dan belum memiliki dukungan dari internasional.
Sumber : Medan Jadi Pilot Project Indonesia Sustainable Urban Transport Intiative
Tidak ada komentar:
Write Comments