Kamis, 24 November 2011

Duka Ferdinand, Duka Semen Padang



Ferdinand Sinaga adalah salah satu eksekutor yang gagal pada adu penalti di final SEA Games 2011 melawan Malaysia. Semen Padang, sebagai klub pemilik, pun merasakan kesedihan yang sama.

Ferdinand ditunjuk Rahmad Darmawan sebagai eksekutor ke empat pada laga yang berakhir dengan kemenangan Malaysia itu. Sayang tendangannya mampu dibendung oleh Khairul Fahmi, sebelum Bakhtiar Baddrol mencetak gol dan memastikan kemenangan tim tamu.

Rasa kecewa jelas dirasakan oleh sang pemain. Perasaan yang sama dirasakan oleh Semen Padang, yang baru memboyong mantan pemain Persidafon Dafonsoro itu ke tanah Minang.

"Sangat disayangkan. Tapi segala sesuatunya bisa terjadi dalam adu penalti, apalagi ditambah beban mental. Bahkan pemain kelas dunia seperti (Wayne) Rooney pun bisa melenceng tendangannya," ujar CEO Semen Padang Erizal Anwar.

"Saya sudah bicara dengan Ferdinand usai laga dan beri dia support," ungkap Erizal.

"Saya bilang 'kamu sudah bermain bagus, kita punya keinginan tapi tidak semua keinginan kita bisa diraih meski sudah bekerja keras'. Yang terpenting semua tim sudah bermain bagus, sungguh-sungguh dan all-out," ujar sang CEO.

Meski tidak mendapat mengakhiri dehidrasi gelar di SEA Games selama 20 tahun, Erizal tetap memberikan aplaus pada Rahmad Darmawan yang dinilai bisa membangun tim kuat hanya dalam waktu singkat.

"Saya salut pada RD yang bisa membuat tim bagus seperti ini meski hanya persiapan selama tiga bulan," sambung Erizal.

Ketika ditanya adakah keinginan untuk menarik RD ke kursi pelatih Semen Padang, Erizal menampik hal tersebut.

"Ah kami sekarang masih dilatih oleh adiknya RD (Nil Maizar)," tukasnya sambil tertawa. "Beliau cukup memuaskan musim lalu, jadi kita akan terus pertahankan."

Tidak ada komentar:
Write Comments