Rabu, 27 Agustus 2008

Handjob tak Selalu Berujung ML

Dalam khasanah seks, handjob sepertinya hanya untuk pria. Padahal, seperti halnya oral seks, perempuan lebih menikmatinya ketimbang para lelaki.

Jangan pikirkan handjob sebagai pekerjaan, namun sebuah keterampilan yang bisa dilakukan 2-120 menit.

Dibanding milik pria, alat kelamin perempuan tetap menyisakan misteri: dimanakah vulva, labia minor, klitoris? Tidak perlu menjadi master pemecah misteri, yang perlu dilakukan adalah melatih tangan, jemari, dan perasaan untuk trampil dan halus.

Beri perhatian pada gerakan halus jemari dan reaksi yang diberikan oleh perempuan. Apakah mengeluarkan suara halus bergairah atau menggerakkan badan?

Kunci kesuksesan memberikan handjob pada perempuan adalah mengetahui titik-titik erotis. Walaupun juaranya adalah klitoris, namun sebenarnya seluruh 'perabotan' termasuk paha bagian dalam dan panggul dapat menyumbang sensasi luar biasa.


Seperti buku ceritera yang menawan, handjob pun mempunyai bab pembuka, tengah, dan bab penutup. Hanya Anda yang menentukan panjang durasinya. Tergantung target yang hendak dicapai, berakhir dengan hubungan seks berpenetrasi atau yang terpenting membuahkan orgasme.

Hanya saja, jika dimulai dengan handjob satu jari, tidak semua wanita menginginkan penetrasi.

Paling penting sebenarnya adalah menjaga suasana basah, tentu saja lebih menyenangkan jika tidak perlu bantuan lubrikan buatan, sepenuhnya tergantung ketrampilan jari jemari. Selain itu jangan mengikuti cara-cara yang dilakukan dalam film paling erotis sekali. Karena tontonan itu tidak ril terutama dalam handjob.


Apa yang Anda berdua lakukan dengan pasangan sepenuhnya mempunyai koneksi psikologis dan kedekatan emosional. Sehingga setiap rangsangan yang dilakukan terasa spesial. Apalagi handjob, yang sebenarnya tidak perlu waktu dan tempat khusus. Tapi lihat-lihat situasi saja, jangan sampai terlihat orang lain.


Tidak ada komentar:
Write Comments