Rabu, 09 Januari 2008

Iran Bantah Ancam Kapal AS

Iran menyangkal tuduhan Amerika Serikat (AS) yang menyebut kapal laut Iran mengancam akan meledakkan kapal laut AS di Selat Hormuz.

Pejabat Pertahanan AS sebelumnya mengatakan, lima kapal cepat milik Garda Revolusi Iran mendekati posisi tiga kapal perang AS di perairan strategis di Teluk tersebut. Dilaporkan, kapal Iran mengirim pesan radio dan mengancam akan meledakkan kapal AS.

Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice menyebut insiden ini sebagai tindakan provokatif dan berbahaya. Pasalnya, insiden ini bisa memicu terjadinya konfrontasi lebih besar antara dua negara bertikai tersebut.

Namun, pejabat Iran menunjukkan kebingungannya mendengar laporan versi AS tersebut. Pejabat Iran mengungkapkan, insiden di sana merupakan prosedur identifikasi yang rutin dilakukan terhadap kapal-kapal asing.
"Apa yang terjadi antara Garda dengan kapal asing adalah prosedur identifikasi biasa," kata Ali Reza Tangsiri, panglima Angkatan Laut Garda di kawasan tersebut. "Tidak ada situasi khusus yang terjadi antara Garda dan pihak asing," imbuhnya.

Media Iran dan para analis curiga terhadap laporan versi AS ini. Mereka mengira ini sebagai sebuah propaganda yang sengaja dibuat untuk memojokkan Iran menjelang kunjungan Presiden George W Bush ke Timur Tengah.

"Prosedur tersebut sudah rutin dilakukan dan normal bagi kapal meminta identitas kapal asing. Namun, karena kunjungan Bush ke kawasan, insiden ini dibesar-besarkan," ujar Amir Mohebian, seorang analis.

Selat Hormuz merupakan jalur strategis yang dilewati kapal-kapal untuk mengangkut seperempat pasokan minyak dan gas dari negara-negara produsen minyak di Teluk ke seluruh dunia. "Bahaya terbesar adalah insiden ini membesar karena kesalahan perhitungan. Contohnya, bisa saja Iran salah perhitungan jika mengira pihak lain tidak berani bertindak ketika diprovokasi," kata seorang diplomat Barat di Teheran.

Tidak ada komentar:
Write Comments