Minggu, 23 Oktober 2011

Keluarga Meminta Jenazah Khadafi dan Mo'tassim Diserahkan



Keluarga mendiang Moammar Khadafi meminta jenazah pemimpin terguling Libya itu dan putranya, Mo'tassim, yang tewas dalam pertempuran di Kota Sirte, diserahkan kepada keluarga. Keluarga Khadafi juga mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa menginvestigasi kematian sang kolonel tersebut.

Sumber-sumber Dewan Transisi Nasional (NTC), penguasa Libya saat ini, mengatakan Khadafi tewas dalam penyergapan di sebuah gorong-gorong di Sirte, kota kelahiran Khadafi. Namun, dalam video amatir yang beredar tampak jelas Khadafi saat ditangkap masih dalam keadaan hidup. Ia bahkan berteriak memohon agar tidak dibunuh dan ditembak.

Tak lama setelah televisi Libya melansir berita tewasnya Khadafi, pejabat NTC Abel Majid Mlegta mengatakan, Khadafi melawan saat akan ditangkap. Akhirnya Khadafi diangkut dengan ambulan ke Misrata. Khadafi meninggal di ambulan dalam perjalanan dari Sirte menuju Misrata.

Versi lain dituturkan seorang pejuang NTC. Menurut pejuang ini, Khadafi tewas ditembak oleh pengawalnya sendiri. Kesimpang siuran tentang detik-detik penangkapan hingga tewasnya Khadafi itu membuat Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB mendesak agar digelar penyelidikan terhadap tewasnya pemimpin Libya terguling tersebut.

Tidak ada komentar:
Write Comments