Sabtu, 20 Agustus 2011

Teriak di Ranjang, Ciri Wanita Pura-Pura Orgasme

Untuk 'membahagiakan' pasangan tak jarang perempuan berpura-pura orgasme dengan mengeluarkan suara atau 'erangan' di ranjang.

Sebuah studi ilmiah yang dihelat Brewer G dan serta Hendrie CA bertajuk “Evidence to suggest that copulatory vocalizations in women are not a reflexive consequence of orgasm” menemukan bahwa wanita membohongi pria dengan cara bersuara selama bercinta, bahkan ketika mereka tidak orgasme.

Sebagian juga melakukannya untuk meningkatkan harga diri pasangan, serta menghindari perselingkuhan emosional atau ditinggalkan.

Para peneliti mencari tahu dan menilai bagaimana dan mengapa wanita bersuara selama sanggama. Mereka meneliti 71 wanita heteroseksual dengan usia antara 18-48 tahun.

Para partisipan ditanya soal kehidupan seksual (jumlah pasangan seksual), bagaimana mencapai orgasme (apakah lewat masturbasi, seks oral, seks bersama pasangan, dan lain-lain) dan kapan orgasme tercapai (apakah bersamaan dengan pasangan).

Seperti dilansir The Stir, berdasarkan penelitian yang telah dipublikasikan di Archives of Sexual Behavior ini mengungkap alasan wanita 'berisik' di ranjang :

1. Sebanyak 66 persen wanita beralasan untuk mempercepat ejakulasi pasangan mereka karena berbagai alasan, seperti tidak nyaman, merasa nyeri, bosan, lelah, dan keterbatasan waktu.

2. Sebanyak 92 persen wanita berpikir bahwa bersuara selama hubungan seks akan meningkatkan harga diri pasangan.

3. Sebanyak 25,3 persen wanita bersuara di ranjang meskipun mereka tidak orgasme.

Ini menunjukkan bahwa banyak wanita mengeluarkan suara (desahan, jeritan, rintihan, kata-kata, perintah instruksional, dan lain-lain) selama berhubungan seks untuk meningkatkan gairah pria, bahkan ketika mereka tidak mencapai klimaks.

Tidak ada komentar:
Write Comments